BERKARYA SENI MUSIK

A.  VOKAL

1. Asal Usul Vokal

Musik vokal dianggap lahir dari adanya usaha manusia untuk berkomunikasi antar sesamanya, musik vokal muncul pada zaman periode Renaissance adalah, Acappella bernyanyi tanpa diiringi instrumen dengan teknik dan harmonisasi yang bagus. Pada zaman Renaissance vokal lebih dipentingkan daripada instrumen, sehingga composer lebih memperhatikan syair untuk meningkatkan kualitas syair dan emosi lagu. Musik adalah salah satu seni yang bersifat universal, artinya dapat digemari, dinikmati, didengar oleh semua lapisan masyarakat. Di dalam musik terdapat musik instrumental dan musik vokal yang dapat didengar, dirasakan dan dihayati keindahannya melalui beragam jenis lagu. Antara lain seperti seriosa, jazz, pop, keroncong dan dangdut. Suara manusia merupakan instrumen yang telah ada sejak lahir mempunyai materi suara manusia itu sendiri, dan ini merupakan alat yang kemanapun seseorang itu pergi akan dibawanya dan dipergunakan baik dalam berbicara atau dalam musik vokal. Baik buruknya suara manusia tersebut tergantung pada keadaan dan kualitas materi suara.

a. Produksi suara

Alat musik seorang penyanyi ada pada tubuhnya sendiri yang terdiri dari selaput suara/ pita suara sebagai sumber bunyi, badan dengan rongga kepala, kerongkongan, mulut, rongga perut, rongga dada diafragma. Suara yang bagus adalah hasil daripada cara pembentukan bunyi yang benar, sekaligus juga karena resonator yang baik. Dalam tubuh manusia terdapat beberapa tempat resonator; dada,mulut, hidung, kerongkongan dan kepala. Udara yang keluar akan menggetarkan pita suara dan melibatkan resonator turut bergetar sehingga menghasilkan bunyi.

b. Teknik Pernafasan

Pernafasan merupakan unsur penting dalam memproduksi suara. Tanpa pernafasan yang baik dan benar seseorang tidak dapat bernyanyi dengan baik.

2. Jenis-Jenis Pernafasan

a. Pernafasan dada

Dengan cara mengisi udara dalam paru-paru bagian atas. Pernafasan ini sangat pendek dan tidak cocok untuk digunakan dalam vokal.

b. Pernafasan Perut

Dengan cara membuat perut berongga besar sehingga udara luar dapat masuk. Pernafasan ini kurang efektif untuk vokal, karena udara dengan cepat dapat ke luar sehingga paru-paru menjadi lemah dan cepat letih.

c. Penafasan Diafragma

Saat diafragma menegang atau lurus maka rongga dada dan rongga perut menjadi longgar dan “volume” menjadi bertambah. Volume yang bertambah ini mengakibatkan tekanan berkurang sehingga udara dari luar dapat masuk ke paru-paru, dan nafas yang dikeluarkan dapat diatur secara sadar oleh diafragma dan otot-otot bagian samping kiri. Pernafasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil nafas sebanyak-banyaknya dan mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur.

3.  Wilayah Suara

Pada umumnya jenis suara orang dewasa terbagi atas Sopran, Alto, Tenor, dan Bas. Jenis suara perempuan yaitu Sopran dan Alto, sedangkan untuk jenis suara laki-laki Tenor dan Bas. Suara manusia dewasa :

Perempuan

Alto                  : F kecil – D2

Mezzo sopran  : A kecil – F2

Sopran             : C1 – A2

Laki-laki :

Tenor               : C kecil – A1

Bariton                        : A kecil – F1

Bas                  : F bas – D1

Sumber : An Apreciation Music

B. NOTASI MUSIK

1.      Notasi Balok

                Notasi balok merupakan standar yang digunakan dalam penulisan notasi musik. Setiap nada mempunyai frekuensi yang berbeda, sehingga penempatan posisi not pada garis paranada dilakukan berdasarkan tinggi-rendahnya nada tersebut. Nada adalah bunyi yang dihasilkan dari alat musik, yang mempunyai durasi, pitch, intensitas, dan warna. Sebuah not balok mewakili sebuah nada, bentuk not balok tersebut menunjukkan hitungan yang terdapat pada nada yang diwakilinya. Dalam penotasian musik, dikenal 2 kondisi yaitu not dan rest. Not digunakan untuk menunjukkan adanya nada tertentu, sedangkan rest digunakan untuk menunjukkan tidak adanya nada . Ng, Lina (2003). Tabel 1 berikut ini menunjukkan bentuk dan nilai not balok yang merepresentasikan nada (not) dan yang merepresentasikan tanda diam (rest).

             Tabel 1. Simbol Not Balok Untuk Tiap Hitungan

NotRestNama (Nilai)NotRestNama (Nilai)
Semibreve (4)Minims (2)
Crotchet (1)Quaver (1/2)
Semiquaver (1/4)Demisemiquaver (1/8)

2.      Garis Paranada

            Garis paranada merupakan lima garis sejajar dengan empat ruang kosong diantaranya, untuk menempatkan not balok sesuai dengan tinggi rendahnya nada. Not-not ditempatkan pada garis atau ruang kosong diantaranya. Semakin tinggi posisi not semakin tinggi nada yang dihasilkan, demikian pula sebaliknya. Cara pembacaan not pada garis paranada adalah dari kiri ke kanan. Ng, Lina (2003). Gambar 1 berikut ini menunjukkan garis paranada.

Gambar 1. Garis Paranada

3.      Tanda Kunci

                Tanda kunci adalah tanda yang ditempatkan pada permulaan garis paranada, untuk menentukan nama nada dan menetapkan tinggi-rendah nada dengan tepat. Kunci yang umum digunakan dalam musik adalah kunci treble dan kunci bass. Berikut ini adalah contoh gambar tanda kunci dan contoh posisi not dalam tanda kunci. Gambar 2 berikut ini menunjukkan berbagai jenis tanda kunci yang ada, sedangkan Gambar 3 menunjukkan posisi not dalam tanda kunci treble dan bass.

Gambar 2. Tanda Kunci

Gambar 3. Posisi Not dalam Tanda Kunci Treble dan Bass

4.  Tanda Birama

                Tanda birama terdiri dari angka-angka yang ditempatkan secara pecahan pada permulaan garis paranada, setelah tanda kunci. Angka di atas menunjukkan banyaknya hitungan dalam tiap-tiap ruas, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai nada dalam 1 hitungan. Contoh partitur yang menggunakan tanda birama 3/4 dapat dilihat pada Gambar 4 di bawah ini.

Gambar 4. Partitur lagu dengan tanda birama ¾

5.    Tanda Kromatis (Accidental)

Dalam notasi balok dikenal ada 5 macam tanda kromatis, yaitu

·         Sharp (#), menaikkan nada sebanyak ½ nada.

·         Double sharp (x), menaikkan nada sebanyak 1 nada.

·         Flat (b), menurunkan nada sebanyak ½ nada.

·         Double flat (bb), menurunkan nada sebanyak 1 nada.

·         Natural (), mengembalikan pengaruh penaikan atau penurunan nada.

Tanda kromatis diletakkan di depan not yang akan dinaikkan atau diturunkan nadanya. Pengaruh tanda kromatis ini hanya berlaku untuk not yang sama tingginya dalam satu bar. Gambar 5 berikut adalah gambar dari nada yang diberi tanda kromatis.

Gambar 5. Tanda Kromatis (Accidental)

2.      TANGGA NADA

Diatonis Mayor: Susunan nada yang mempunyai 7 nada dan memiliki jarak

Natural : adalah nada-nadanya belum terkena tanda naik, tanda turun ataupun tanda mengembalikan ke nada semula. Tanda untuk menaikan ½ nada : # disebut kruis(Palang/Sharp). Tanda untuk menurunkan ½ nada :   disebut Mol(Flat/Dur).

1. Tangganada Diatonis Mayor

Tangganada Mayor Kruis, Palang atau Sharp ( # )

Untuk membuat tangganada mayor yang baru, adalah dengan mengambil nada ke 5 dari tangganada mayor (sebelumnya) sebagai nada dasar dari tangganada mayor baru tersebut.Sebagai contoh, cara membuat tangganada G Mayor (1#)

Pada susunan tangganada tersebut, jarak nada E – F dan F - G belum benar, karena jarak nada-nada tersebut seharusnya berjarak 1 dan ½. Untuk itu maka nada F harus dinaikkan ½ laras sehingga menjadi Fis (F#).

Contoh penulisan nada F menjadi Fis (F#) pada paranada kunci G dan F adalah sebagai berikut

Tanda alterasi yang menyebabkan nada F menjadi Fis. Dapat diambil kesimpulan bahwa langkah awal dalam menentukan nada dasar sebuah tangganada yang baru adalah dengan mengambil/melihat nada ke 5 dari tangganada sebelumnya. Kemudian susunlah menjadi sebuah tangganada baru. Menentukan tangganada 2# Nada dasar dari tangganada 2# ialah nada ke 5 dari tangganada sebelumnya (G Mayor) yaitu nada D.

mengambil/melihat nada ke 5 dari tangganada sebelumnya. Kemudian susunlah menjadi sebuah tangganada baru. Menentukan tangganada 2# Nada dasar dari tangganada 2# ialah nada ke 5 dari tangganada sebelumnya (G Mayor) yaitu nada D.

1. Selanjutnya kita susun urutan nadanya

    D E F# G A B C D

    Nada F tetap menjadi Fis

2. Selanjutnya kita cocokan jaraknya

    B-C seharusnya berjarak 1 oleh karenanya C menjadi Cis

3. Susunan nada menjadi

Contoh penulisan nada Fis, dan Cis, pada Paranada Kunci G dan F

adalah sebagai berikut :

Latihan:

1. Lanjutkan mencari Susunan Tangganada Mayor Kruis, Palang atau Sharp ( # )berikutnya, dengan  berpedoman dari uraian di atas!

3.      Tangganada Mayor Mol, Flat atau Dur

              2.      Ambil nada ke 4 dari tangganada tersebut, yaitu nada F.

Latihan:

1.      Lanjutkan mencari Susunan Tangganada Mayor Mol, Flat atau Dur  berikutnya, dengan berpedoman dari uraian di atas!

3. Tangganada Diatonis Minor

Tangga nada minor terdiri atas minor asli, harmonis dan melodis. Salah satu contoh yang sering dipergunakan yakni tangganada minor harmonis.

Susunan nadanya =

 Cara membuat tangganada minor :

1. Nada ke 5 dari tangganada minor sebelumnya, dijadikan nada pertama dari tangganada minor baru.

2. Cara yang kedua adalah nada dasar dari tangganada G mayor diturunkan 1 ½ laras(relatif minor dari G Mayor).

Latihan:

1. Lanjutkan mencari Susunan Tangganada Minor  berikutnya, dengan berpedoman dari uraian di atas!

4. AKOR

Cara menentukan akor pada lagu

Tugas:

  1. Buatlah kelompok masing-masing asatu kelaompok 5 orang! Carilah lagu daerah setempat (dimana kamu tinggal).
  2. Buatlahtentukan akor nya!
  3. Berlatih dari lagu yang sudah kalian tentukan dan sudah diberi akor!
  4. Tampilkanlah hasil latihan kalian!

DAFTAR BACAAN

A.W., Sukmin dan Sutandur, Edy.2006. Terampil Berkarya Seni Rupa 1 . Solo. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Nusantara, Yayat.2007. Seni Budaya untuk SMA Kelas X. Jakarta. Erlangga.

Nusantara, Yayat.2007. Seni Budaya untuk SMA Kelas XI. Jakarta. Erlangga.

Nusantara, Yayat.2007. Seni Budaya untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Erlangga.

Hermawati Dwi Arini, Sri, dkk.2008.Seni Budaya untuk SMK Jilid 1. Jakarta. Depertemen Pendidikan Nasional

Hermawati Dwi Arini, Sri, dkk.2008.Seni Budaya untuk SMK Jilid 2. Jakarta. Depertemen Pendidikan Nasional

http//www.prestylarasati.wordpress.com/2008/03/02/ragamhias-be

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top