A. PENGERTIAN
Seni Teater merupakan sebuah kesenian yang paling lengkap, karena didalamnya tergabung beberapa cabang seni lainnya, seperti seni rupa, seni sastra, seni musik, dan seni tari.
Kata teater sering di padankan dengan kata Drama, kata teater berasal dari bahasa Yunani Lama, Theatronyang secara harafiah berarti gedung atau tempat pertunjukan. Dengan demikan, teater selalu berhubungan dengan tempat pertunjukan atau tempat tontonan.
Sementara kata Drama juga berasal dari bahasa Yunani Lama Draien yang berarti berbuat, berlaku, atau beraksi. Pengertian perbuatan, berlaku atau beraksi tidak selalu diartikan dan dihubungkan dengan pertunjukan atau tontonan. Namun, lebih bersifat cerita tentang kehidupan manusia dan sekitarnya. Cerita tersebut dapat berbentuk kehidupan keluarga, persahabatan, percintaan atau cerita kehidupan lainnya. Dengan demikian, drama lebih mengacu pada nilai sastra. Di dalam seni sastra, drama setingkat dengan prosa, esai atau puisi.
Bila cerita tentang kehidupan manusia disusun dalam jalinan lakon yang indah, kemudian diperankan dan diangkat ke atas pentas (tempat pertunjukan), maka akan terjadi peristiwa teater. Pada waktu lampau drama tentang manusia yang dipentaskan ini sering disebut dengan nama sandiwara. Hanya saja, dalam sandiwara tema-tema yang diangkat biasanya kehidupan sehari-hari atau cerita-cerita biasa.
Konsep dasar teater pada awalnya persiapan yang berkenanan dengan teknik penatalaksananan pertunjukan yang dipentaskan. Teater lebih menyerupai sanggar, sehingga pertunjukan tari, musik, atau sirkus pun dikatogorikan sebagai seni teater.
Pada perkembangannya, teater menjadi lebih kompleks, seni teater adalah bentuk seni pertunjukan yang berhubungan dengan kisah kehidupan manusia baik langsung atau tidak langsung berhadapan dengan penonton.
Dalam bahasa yang lebih sederhana dapat di simpulkan bahwa teater merupakan kegiatan pementasan suatu cerita dengan tubuh manusia sebagai unsur utama dan didukung unsur-unsur lainnya menjadi satu kesatuan.
Berikut ini beberapa bentuk drama yang terdapat dalam masyarakat :
- Sendratari (drama dan tari)
Yaitu, bentuk pembentasan drama atau teater yang menggunakan unsur gerak ritmis dan bunyi (musik) sebagai unsur yang banyak mengambil pran. - Opera
Yaitu, bentuk pementasan drama atau teater yang menggunakan unsur suara sebagai unsur yang banyak mengambil peran - Wayang atau Teater Boneka
Yaitu, bentuk pementasan drama atau teater yang menggunakan unsur benda dan lakon (cerita) sebagai unsur yang banyak mengambil pran. - Pantomim
Yaitu, bentuk pementasan drama atau teater yang menggunakan unsur gerak dan mimik sebagai unsur yang banyak mengambil peran. - Deklamasi, Baca Puisi, Pembacaan Cerpen
Yaitu, bentuk pementasan drama atau teater yang menggunakan unsur suara, bahasa (lakon) sebagai unsur yang banyak mengambil peran.
B. Unsur-unsur teater menurut urutannya :
• Tubuh manusia sebagai unsur utama (Pemeran/ pelaku/ pemain/actor)
• Gerak sebagai unsur penunjang (gerak tubuh,gerak suara,gerak bunyi dan gerak rupa)
• Suara sebagai unsur penunjang (kata, dialog, ucapan pemeran)
• Bunyi sebagai efek Penunjang (bunyi benda, efek dan musik)
• Rupa sebagai unsur penunjang (cahaya, dekorasi, rias dan kostum)
• Lakon sebagai unsur penjalin (cerita, non cerita, fiksi dan narasi)
Teater sebagai hasil karya (seni) merupakan satu kesatuan yang utuh antara manusia sebagai unsur utamanya dengan unsur –unsur penunjang dan penjalinnya. Dan dapat dikatakan bahwa teater merupakan perpaduan segala macam pernyataan seni.
Sumber :Dok.Pribadi ( Foto istimewa)
Gambar. Pertunjukan Teater sanggar KITA Bandung, Judul : Orang Baru, Karya : Saini KM,
Sutradara : Yoyo C Durachman, Merupakan salah satu pertunjukan tater yang menggunakan
semua unsur teater misalnya tubuh, grak, rupa, suara, bunyi/musik
dan cerita atau lakon
C. Jenis Teater
Seni teater di Indonesia dikelompokan menjadi dua macam, yaitu:
- Berdasarkan keberasalannya
a. Teater tradisional yaitu merupakan teater yang berasal dari kebudayaan Indonesia.
b. Teater nontrdisional merupakan teater yang bukan berasal dari kebudayan Indonesia. - Berdasarkan pengelompokan menurut karakteristiknya
a. Teater tradisional, bersifat sederhana dan kedaerahan
b. Teater konvensional, bersifat sederhana namun lebih manusiawi dan universal
c. Teater modern, terbagi dua yaitu:
- Kontemporer : lebih mengutamakan kesan (inopresif) dan sensasi daripada kewajaran adegan.
- Film : bersifat universal, manusiawi, realistis, dan kompleks
Contoh beberapa teater tradisional Indonesia: Ketoprak, Wayang Orang, Wayang Kulit, Wayang Golek, Wayang Wahyu, Wayang Krucil, Wayang Beber, Wayang Suluh, Wayang Madya, Ludruk, Wayang Topeng Malang, Lenong, Topeng Betawi, Seudati, Didong, Lompat Batu, Sintren, Randai, Kancet Datun Julut, Thek-Thek Kentrung.
D. Bentuk Teater Indonesia berdasarkan pendukungnya :
a. Teater rakyat yaitu teater yang didukung oleh masyarakat kalangan pedesaan , bentuk teater ini punya karakter bebas tidak terikat oleh kaidah-kaidah pertunjukan yang kaku, sifat nya spontan,improvisasi. Contoh : lenong, ludruk, ketoprak dll.
Sumber : Video Teater PSN (foto Istimewa)
Gambar: Pertunjukan teater rakyat tradisional Ludruk yang hidup dan berkembang di
daerah Jawa timur
b. Teater Keraton yaitu Teater yang lahir dan berkembang dilingkungan keraton dan kaum bangsawan. Pertunjukan dilaksanakan hanya untuk lingkungan terbatas dengan tingkat artistik sangat tinggi,cerita berkisar pada kehidupan kaum bangsawan yang dekat dengan dewadewa. Contoh : teater Wayang.
Sumber : Video Teater PSN (foto Istimewa)
Gambar: Pertunjukan Wayang Golek, yang merupakan salah satu kesenian
masyarakat Jawa Barat, yang merupakan bentuk teater yang berasal dari keraton
c. Teater Urban atau kota-kota. Teater ini Masih membawa idiom bentuk rakyat dan keraton . teater jenis ini lahir dari kebutuhan yang timbul dengan tumbuhnya kelompok-kelompok baru dalam masyarakat dan sebagai produk dari kebutuhan baru , sebagai fenomena modern dalam seni pertunjukan di Indonesia.
Sumber : Dok. Pribadi (foto Istimewa)
Gambar : Pertunjukan komedi antar pulau dengan lakon ”cinta robot” ini
merupakan salah satu pertunjukan teater masyarakat urban dimana
pertunjukannya menampilkan permasalahan masyarakat urban dengan budaya
yang heterogen(beragam) sesuai dengan asal masyarakat pendukungnya.
d. Teater kontemporer,yaitu teater yang menampilkan peranan manusia bukan sebagai tipe melainkan sebagai individu . dalam dirinya terkandung potensi yang besar untuk tumbuh dengan kreatifitas yangtanpa batas. Pendukung teater ini masih sedikit yaitu orang-orang yang menggeluti teater secara serius mengabdikan hidupnya pada teater dengan melakukan pencarian, eksperimen berbagai bentuk teater untuk mewujudkan teater Indonesia masa kini.
Sumber : Dok. Pribadi ( Foto Istimewa)
Gambar: Pertunjukan Teater Kontemporer yang menggunakan bahasa ungkap ekspresi
gerak dengan judul ”Pramuwisma stories”.
Sebagian besar daerah di Indonesia mempunyai kegiatan berteater yang tumbuh dan berkembang secara turun menurun. Kegiatan ini masih bertahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang erat hubungannya dengan budaya agraris (bertani) yang tidak lepas dari unsur-unsur ritual kesuburan, siklus kehidupan maupun hiburan. Misalnya : untuk memulai menanam padi harus diadakan upacara khusus untuk meminta bantuan leluhur agar padi yang ditanam subur, berkah dan terjaga dari berbagai gangguan. Juga ketika panen, sebagai ucapan terima kasih maka dilaksanakan upacara panen. Juga peringatan tingkat-tingkat hidup seseorang (kelahiran, khitanan, naik pangkat/ status dan kematian dll) selalu ditandai dengan peristiwa-peristiwa teater dengan penampilan berupa tarian,nyanyian maupun cerita, dengan acara, tata cara yang unik dan menarik. Teater rakyat adalah teater yang hidup dan berkembang dikalangan masyarat untuk memenuhi kebutuhan ritual dan hiburan rakyat.
QUIS SENI
- Tunjukkan keunikan yang terdapat dalam seni teater daerah Jawa Tengah “Ketoprak”!
- Pesan moral apa yang terkandung dalam seni teater daerah Jawa Tengah dalam kisah Ramayana?
E. CIRI-CIRI TEATER
- Teater Tradisional
a. Tampa naskah/ sastra lisan
b. Persiapan sederhana
c. Penyajian monoton/ statis
d. Cerita kerajaan atau dongeng
e. Akrab dengan penonton
f. Musik dan tari dominan - Teater Modren
a.Menggunakan naskah /sastra drama
b. Segalanya dipersiapkan dengan detail
c.Penyajian dinamis
d. Cerita variasi kehidupan manusia
e.Musik dan lagu hanya jika diperlukan - Teater Kontemporer
a. Cerita dan pemain absurd
b. Seting jauh dari kenyataan
c. Tata busana dan rias unik
F. Fungsi – Fungsi Teater Rakyat :
- Pemanggil kekuatan gaib
- Menjemput roh-roh pelindung untuk hadir ditempat terselenggaranya pertunjukan
- Memanggil roh-roh baik untuk mengusir roh-roh jahat.
- Peringatan pada nenek moyang dengan mempertontonkan kegagahan maupun kepahlawanannya.
- Pelengkap Upacara sehubungan dengan peringatan tingkat-tingkat hidup seseorang.
- Pelengkap upacara untuk saat-saat tertentu dalam siklus waktu.
- sebagai media hiburan.
G. Ciri-ciri umum teater rakyat diantaranya :
- Cerita tanpa naskah dan digarap berdasarkan peristiwa sejarah, dongeng, mitologi atau kehidupan sehari-hari.
- Penyajian dengan dialog, tarian dan nyanyian
- Unsur lawakan selalu muncul
- Nilai dan laku dramatik dilakukan secara spontan dan dalam satu adegan terdapat dua unsur emosi sekaligus yaitu tertawa dan menangis.
- Pertunjukan mempergunakan tetabuhan atau musik tradisional .
- Penonton mengikuti pertunjukan secara santai dan akrab bahkan terlibat dalam pertunjukan dengan berdialog langsung dengan pemain.
- Mempergunakan bahasa daerah.
- Tempat Pertunjukan terbuka dalam bentuk arena (dikelilingi penonton)
Sumber : Video Teater PSN (foto : Istimewa)
Gambar 4.6 Pertunjukan teater arja di Bali, merupakan salah satu contoh teater rakyat
yang masih hidup dikalangan masyarakat Bali. Teater berfungsi sebagai salah satu
upacara keagamaan
TUGAS:
Saksikan sebuah pertunjukan teater/ filem pilihan mu lalu buatlah laporan berdasarkan pengamatan kalian meliputi:
Isi cerita
Nilai estetika atau hal yang unik yang kalian rasakan
Pesan moral dari cerita tersebut
Presentasikan laporan kalian di depan kelas dengan gaya yang menarik dan menampilkan contoh akting atau dialok sang tokoh yang berkesan menurutmu!
DAFTAR BACAAN
A.W., Sukmin dan Sutandur, Edy.2006. Terampil Berkarya Seni Rupa 1 . Solo. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Nusantara, Yayat.2007. Seni Budaya untuk SMA Kelas X. Jakarta. Erlangga.
Nusantara, Yayat.2007. Seni Budaya untuk SMA Kelas XI. Jakarta. Erlangga.
Nusantara, Yayat.2007. Seni Budaya untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Erlangga.
Hermawati Dwi Arini, Sri, dkk.2008.Seni Budaya untuk SMK Jilid 1. Jakarta. Depertemen Pendidikan Nasional
Hermawati Dwi Arini, Sri, dkk.2008.Seni Budaya untuk SMK Jilid 2. Jakarta. Depertemen Pendidikan Nasional
http//www.prestylarasati.wordpress.com/2008/03/02/ragamhias-be